Langsung ke konten utama

Sistem Informasi Bus

Sistem Informasi Bus

Perancangan perangkat lunak adalah disiplin manajerial dan teknis yang berkaitan dengan pembuatan dan pemeliharan produk perangkat lunak secara sistematis, termasuk pengembangan dan modifikasinya, yang dilakukan pada waktu yang tepat dan dengan mempertimbangkan faktor biaya.
Pada blog ini saya akan menjelaskan salah satu contoh perancangan perangkat lunak yaitu mengenai System Informasi Bus. Sistem Informasi Bus adalah sebuah system informasi yang memudahkan pengguna untuk melihat rute bus yang akan ditempuh, melakukan pencarian rute sesuai dengan halte keberangkatan dan juga halte tujuan yang diinginkan oleh pengguna.

a.       Use Case Diagram
Use-case Diagram adalah deskripsi dari fungsionality pada sistem. Penjelasan dari use case biasanya dibuat dalam teks sederhana sebagai pendokumentasian pada simbol use case, tetapi dapat juga digambarkan menggunakan activity diagram.
Use case digambarkan sebagai cara pandang terhadap sistem dari luar oleh actor. Use case mempertegas fungsionality requirement sistem. Use case adalah deskripsi dari sekumpulan aksi yang berurutan sebagai akibat dari interaksinya dengan actor. Actor adalah representasi dari pengguna sistem yang berinteraksi dengan use case tetapi tidak memiliki control terhadap use case tersebut dan diluar sistem.
Dibawah ini adalah use case diagram dari system informasi bus

Seperti yang dapat kita lihat pada use case diagram diatas. Pengguna dapat melakukan empat hal dalam system informasi ini. Yang pertama adalah melihat rute dan halte secara keseluruhan, pengguna juga dapat melilhat rute dan halte per koridor, pengguna juga dapat mencari rute berdasarkan halte keberangkatan dan halte tujuan, dan yang terakhir pengguna dapat mengelola data yang digunakan pada sistem yang meliputi menambah, menyunting dan menghapus data.

Activity diagram
Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan worlflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Untuk system informasi bus activity diagramnya adalah yang ada dibawah ini
1.    Untuk kasus Melihat Rute dan Halte secara Keseluruhan


Pengguna dapat melihat seluruh rute dan halte. Layanan ini menyediakan dan menampilkan informasi semua koridor. Adapun untuk detail setiap koridor dijelaskan pada kasus penggunaan yang berbeda.

2.    Kasus Penggunaan Melihat Rute dan Halte Perkoridor


Pada kasus penggunaan ini, dijelaskan secara detail data halte dan rute untuk setiap koridornya.

3.    Kasus Penggunaan Mencari Rute


Pada kasus penggunaan ini, pengguna dapat mencari rute sesuai keinginan.

4.    Kasus pengelolaan data


Pada kasus penggunaan ini, dijelaskan cara pengelolaan data yang digunakan sistem.

c.       Sequence diagram
Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut. Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh obyek-obyek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Obyek-obyek tersebut kemudian diurutkan dari kiri ke kanan, aktor yang menginisiasi interaksi biasanya ditaruh di paling kiri dari diagram. Pada diagram ini, dimensi vertikal merepresentasikan waktu. Bagian paling atas dari diagram menjadi titik awal dan waktu berjalan ke bawah sampai dengan bagian dasar dari diagram. Garis Vertical, disebut lifeline, dilekatkan pada setiap obyek atau aktor. Kemudian, lifeline tersebut digambarkan menjadi kotak ketika obyek melakukan suatu operasi , kotak tersebut disebut activation box. Obyek dikatakan mempunyai live activation pada saat tersebut. Pesan yang dipertukarkan antar obyek digambarkan sebagai sebuah anakpanah antara activation box pengirim dan penerima. Kemudian diatasnya diberikan label pesan.

Tujuan penggunaan sequence diagram :
1. Mengkomunikasikan requirement kepada tim teknis karena diagram ini dapat lebih mudah untuk dielaborasi menjadi model design.
2. Merupakan diagram yang paling cocok untuk mengembangkan model deskripsi use-case menjadi spesifikasi design.

a. melihat rute dan halte secara keseluruhan


b. melihat rute dan halte per koridor

c. mencari rute berdasarkan halte

d. manajemen koridor




d.      Class diagram
Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis object dalam system dan berbagai macam hubungan statis yang terjadi. Class diagram juga menunjukkan property dan operasi sebuah class dan batasan yang terdapat dalam hubungan dengan object . Class diagram merupakan alat terbaik dalam perancangan perangkat lunak. Class Diagram membantu pengembang mendapatkan struktur system dan menghasilkan rancangan system yang baik.
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class , package dan object beserta hubungan satu sama lain seperti containment , pewarisan , asosiasi dan lain lain Class memiliki 3 area pokok yaitu : Nama , Atribut dan method.



Component Diagram
Component diagram adalah diagram UML yang menampilkan komponen dalam system dan hubungan antara mereka. Pada component View, akan difokuskan pada organisasi fisik system. Pertama, diputuskan bagaimana kelas-kelas akan diorganisasikan menjadi kode pustaka. Kemudia akan dilihat bagaimana perbedaan antara berkas eksekusi, berkas dynamic link library (DDL), dan berkas runtime lainnya dalam system.

Tipe – tipe komponen
Komponen adalah modul fisik dari kode. Komponen dapat mencantumkan pustaka kode program dan berkas-berkas runtime sekaligus. Misalnya,
jika kita menggunakan C++, setiap berkas .cpp dan .h adalah komoponen berbeda. Berkas-berkas .exe yang anda ciptakan setelah kode program di-compile juga termasuk komponen.



source :
https://www.academia.edu/11862734/Sistem_Informasi_Jadwal_Keberangkatan_Bus_dan_Retribusi_Terminal_Kabupaten_Pacitan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sequence Diagram, Class Diagram dan Use Case Sistem Informasi Laundry

Sistem Informasi Laundry minggu ke-6  Sequence Diagram Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut. Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh obyek-obyek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Obyek-obyek tersebut kemudian diurutkan dari kiri ke kanan, aktor yang menginisiasi interaksi biasanya ditaruh di paling kiri dari diagram. Pada diagram ini, dimensi vertikal merepresentasikan waktu. Bagian paling atas dari diagram menjadi titik awal dan waktu berjalan ke bawah sampai dengan bagian dasar dari diagram. Garis Vertical, disebut lifeline, dilekatkan pada setiap obyek atau aktor. Kemudian, lifeline tersebut digambarkan menjadi kotak ketika obyek melakukan suatu operasi , kotak tersebut disebut activation box. Obyek dikatakan mempunyai live activation pada saat tersebut. Pesan yang dipertukarkan antar obyek digambarkan sebagai sebuah anakpanah anta

Hierarchial Input-Process-Output (HIPO)

Hierarchial Input-Process-Output (HIPO) Pengertian ü   Menurut Jogiyanto HM dalam buku Analisis & Desain Sistem Informasi (2005:787) HIPO ( Hierarchy plus Input-Process-Output)  adalah alat disain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. ü   Menurut Praptiningsih (2010:3),  “HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output) adalah alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana didalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output” ü   Jadi, HIPO adalah alat yang digunakan sebagai dokumentasi program dan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan system. ·          Merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. ·          Sebenarnya merupakan alat dokumentasi program. ·          Sekarang banyak digunakan sebagai alat disain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan system ·          Berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap

Sistem Informasi Laundry (2)

Sistem informasi Laundry adalah sebuah sistem informasi yang dibuat untuk memudahkan para pengelola usaha laundry dalam memanage usahanya. Pada Sistem informasinya, kami batasi hanya mendukung layanan kiloan. Jadi laundry disini menghitung baju per kilogram bukan dari jenis bajunya. Customer yang memakai jasa kami akan kami berikan kartu anggota untuk mempermudah melakukan penginputan data customer, customer yang telah memiliki kartu anggota dapat menggunakan layanan laundri antar jemput dengan menghubungi kami dan petugas akan datang kerumah. Selain itu customer juga dapat memilih pembayaran cash atau melalui mesin debit yang akan dibawa oleh petugas laundry pada saat pengiriman laundry ketempat customer Ada beberapa jenis diagram yang biasa digunakan, diantaranya Use Case Diagram Use-case Diagram adalah deskripsi dari fungsionality pada sistem. Penjelasan dari use case biasanya dibuat dalam teks sederhana sebagai pendokumentasian pada simbol use case, tetapi dapat juga digamba