Langsung ke konten utama

Kerangka Acuan Kerja Proyek E-Banking



Kerangka Acuan Kerja atau Kerangka Acuan Kegiatan yang disingkat KAK adalah dokumen perencanaan kegiatan yang berisi penjelasan/keterangan mengenai apa, mengapa, siapa, kapan, di mana, bagaimana, dan berapa perkiraan biayanya suatu kegiatan. Dengan kata lain, KAK berisi uraian tentang latar belakang, tujuan, ruang lingkup, masukan yang dibutuhkan, dan hasil yang diharapkan dari suatu kegiatan. KAK dalam bahasa Inggris adalah Term Of Reference yang disingkat TOR.
Dibawah ini adalah contoh Kerangka Acuan Kerja dari Sistem E-Banking.

Proyek Sistem E-banking PT.Bank Mandiri


Latar belakang

Zaman sekarang perkembangan Teknologi Informatika dari hari ke hari semakin canggih, dari yang awalnya kita harus dipusingkan dengan Teknologi yang begitu rumit dan banyak membuang waktu dan tidak dipungkiri setiap hari masyarakat membutuhkan teknologi yang dapat membantu aktivitas mereka tanpa harus membuang- buang waktu, khususnya di daerah perkotaan. Orang-orang semakin lama semakin sibuk sehingga mereka menginginkan sesuatu yang instant. Sering kita jumpai hampir semua orang selalu menggunakan handphone mereka setiap saat, tidak lagi digunakan hanya untuk mengirim pesan ataupun melakukan panggilan telepon tapi banyak yang menggunakan handphone untuk berfoto, mendengarkan musik, menonton film, internetan dan sudah mulai kita lihat bahwa banyak orang berbisnis melalui internet dan mereka memasarkan apa yang mereka jual melalui aplikasi-aplikasi yang terdapat/dipasangkan di handphone mereka.
Bahkan sekarang sudah mulai banyak bank yang mulai melakukan transaksi melalui alat elektronik ini. Seperti misalnya mobile banking (M-Banking) hampir semua orang melakukan transaksi apapun melalui handphone mereka karena perkembangan teknologi yang semakin meninggkat dan mampu membantu/mempercepat proses pekerjaan seseorang. Selain itu saat ini masyarakat dimanjakan dengan Teknologi yang mudah dan praktis yang biasa disebut dengan E-banking. E-banking merupakan salah satu layanan Bank yang dapat memuaskan kebutuhan manusia pada jaman sekarang ini. Apalagi layanan ini dapat digunakan kapan dan dimana saja. Jika dilihat dari data diatas maka internet banking dalam bentuk apapun sangat diperlukan bagi setiap orang untuk mempermudah/mempercepat proses kerja mereka. Dengan adanya E-banking, orang-orang akan lebih mudah dalam bertransaksi tanpa harus datang langsung ke bank. Mereka juga tidak perlu mangantri. Mereka hanya perlu bertransaksi menggunakan internet melalui Laptop, handphone, tablet, atau elektronik lainnya yang terhubung dengan internet.

Tujuan program

Tujuan pembuatan sistem informasi ini antara lain, bagi nasabah :
1.      Mempermudah nasabah dalam bertransaksi perbankan, karena dengan internet banking akses perbankan dapat dilakukan di komputer pribadi (personal computer) tanpa harus datang ke kantor cabang.
2.      Mempercepat kegiatan transaksi perbankan, hanya dengan  modal computer pribadi, nasabah dapat mengakses transaksi apapun dengan komputer. Tanpa membuang-buang waktu untuk datang dan mengisi formulir di kantor cabang.
3.      Menghemat biaya seperti menghemat ongkos jalan ke kantor cabang.
Sedangkan tujuan bagi bank itu sendiri adalah
  1. Internet banking memberikan solusi penghematan biaya operasional (cost effective) dalam penggunaannya dibandingkan dengan saluran lainnya.
  2. Bank  dapat   berhubungan   langsung   dengan  nasabah  melalui   internet sehingga menghemat kertas dan biaya telepon.
  3. Tidak  perlu  menyiapkan  tempat  atau  ruang  dan  staf  operasional  yang banyak.
  4. Internet banking sebagai lahan baru untuk menciptakan sumber  pendapatan spesifik (revenue generation) yang tidak dapat diperoleh melalui saluran distribusi lain.
  5. Dengan internet banking, bank dapat melebarkan jangkauan (global reach) sehingga nasabah dapat menghubungi bank dari manapun diseluruh dunia dengan waktu yang tidak terbatas (unlimited time).
  6. Meningkatkan dana dengan pengendapan yang lebih lama karena lalu lintas dana perpindahannya secara intern.
  7. Dapat menarik nasabah baru dan membentuk nasabah potensial menjadi nasabah yang fanatik akan internet banking serta menciptakan image sebagai global banking.
  8. Cepat mengetahui kebutuhan maupun keluhan nasabah sehingga bank dapat lebih cepat memperbaiki produk maupun layanannya untuk disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. 

Sasaran program

Dengan tesedianya sistem informasi E-banking pada bank Mandiri diharapkan dapat membawa keuntungan bagi kedua belah pihak, seperti
1. Terpenuhinya kebutuhan nasabah yg semakin berkembang.
2. Meningkatkan jumlah nasabah dengan kemudahan proses perbankan yang dapat ditawarkan
3. Kemudahan akses bagi masing-masing nasabah

Hasil Akhir yang Diharapkan

Hasil akhir yang diharapkan dari proyek Sistem Informasi E-Banking adalah tersedianya aplikasi E-Banking yang dapat digunakan oleh nasabah dimanapun dan kapanpun untuk transaksi perbankan.

Sumber pendanaan

Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai proyek Pembuatan E-Banking PT.Bank Mandiri bersumber seluruhnya dari client yang mana adalah PT. Bank Mandiri

Lingkup, lokasi, fasilitas dan alih pengetahuan

Diharapkan aplikasi E-Banking dapat merancang dan membangun aplikasi sesuai maksud dan tujuan yang diharapkan dengan ruang lingkup pekerjaan sebagai berikut :
1.      Mengidentifikasikan kebutuhan pengguna jasa
2.       Merancang arsitektur, sistem informasi yang mencakup struktur sistem, rancangan data yang akan diproses dan model database, rancangan software aplikasi, rancangan integrasi sistem dan informasi yang dihasilkan.
3.       Menyusun hasil analisis dan identifikasi yang nantinya digunakan sebagai acuan dalam membangun perangkat lunak.
4.       Mendukung interkoneksitas dan interoperatibilitas, mampu berintegrasi dan berkomunikasi dengan berbagai aplikasi sistem informasi lainnya.
5.       Menerapkan dan melakukan uji coba sistem sampai dapat dioperasikan dengan baik.
6.       Menentukan Tim yang akan mengerjakan, termasuk tugas dan tanggung jawab masing-masing
7.      Menyediakan segala fasilitas yang terkait yang dibutuhkan selama kegiatan.
8.      Menyusun tahapan pekerjaan dan hasil yang didapat dari tiap tahapan. Tahapan yang dimaksud adalah yang merujuk kepada metode dan teori perancangan dan pembangunan suatu aplikasi.
9.      Menyusun jadwal kerja pada tiap tahapan
10.  Melaksanakan seluruh tahapan pekerjaan dengan selalu melakukan dokumentasi dan pelaporan dari tiap tahapan.
11.  Melaksanakan pelatihan dan asistensi seluruh modul dan software yg dibuat kepada pengguna dan administrator.
12.  Menyerahkan seluruh hasil pekerjaan dan peralatan pendukung pekerjaan.
Tahap pengembangan sistem E-Banking mengikuti tahapan dalam penembangan perangkat keras dan perangkat lunak secara iterative dan incremental yang terdiri atas:
-          Requirement kebutuhan sistem
-          Analisa sistem
-          Desain sistem
-          Testing sistem dan quality control
-          Integrasi perancangan sistem
Lokasi dari pengerjaan aplikasi E-Banking untuk Bank Mandiri di House Software dari developer sendiri.

Metodologi

Dalam pelaksanaan pekerjaan proyek system E-Banking menerapkan teknik iterative dan incremental dalam pengembangan perangkat lunak yang merupakan pendekatan best practice terkini. Metode ini kami gunakan sebagai panduan yang membantu proses produksi software yang berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan end user, sesuai jadwal dan anggaran yang ditetapkan.
·         PROSES ESKALASI
Pelaporan masalah atau service request disampaikan kepada pihak developer atau email. Pelaporan perkembangan dan design, kami laksanakan tiap 2 minggu sekali atau berdasarkan permintaan pihak customer dalam hal ini pihak PT.Bank Mandiri. Layanan dukungan pasca pengerjaan proyek E-Banking akan dilakukan selama 2 bulan pertama setelah serah terima sistem

Jangka Waktu Pengerjaan

Tahap
Waktu
Pembuatan Struktur Aplikasi
15 hari
Pembuatan dan desain aplikasi serta website
2 bulan
Pembuatan ajringan internet antar admin dan antar nasabah
1 bulan
Pengujian kelayakan aplikasi dan website
1 bulan
Sosialosasi untuk calon pengguna E-Banking
1 bulan
Pemeliharaan
2 minggu sekali

Tenaga ahli

Tenaga ahli yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek sistem E-Banking ini adalah
1.    1 orang Project Manager, yang tugasnya adalah
  • Melakukan koordinasi ke dalam (team proyek, manajemen, dll) dan keluar
  • Melaksanakan dan mengontrol operasional proyek sehingga operasi proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana (on track)
  • Mengkomunikasikan dalam bentuk lisan dan tertulis (Laporan Kemajuan Pekerjaan).
2. 1 orang Quality Control + Tenaga Administrasi, yang bertugas untuk
  • Memastikan operasional proyek berjalan dengan menggunakan standar yang sudah baku, serta diakui secara nasional maupun internasional.
  • Memberikan saran dan masukan teknis dan non teknis tentang proses operasional proyek.
  • Melakukan monitoring terhadap kemajuan proyek.
3. 4 orang programmer (web, jaringan, mobile), yang bertugas untuk
  • Melakukan Proses Design untuk membentuk suatu Sistem yang baru
  • Membuat design infrastruktur jaringan.
  • Membuat dokumentasi infrastruktur jaringan.
  • Membuat design rules untuk setiap user yang tergabung dalam network.
  • Memastikan setting yang benar terhadap switch, wireless, workstation, server, dll.
  • Melakukan proses design database.
  • Menyiapkan proses backup dan recovey database.
  • Melakukan installasi database pada server yang telah disediakan.
  • Melakukan pemetaan terhadap distribusi database pada infrastruktur jaringan komunikasi data.
  • Merencanakan dan Membuat rancang bangun system keamanan jaringan.
  • Memastikan bahwa jaringan yang dikembangkan aman dari serangan para hacker, virus, worm, dll.
  • Melakukan pekerjaan “scripting” berdasarkan modul-modul yang telah di design oleh system analyst.
  • Melakukan debugging terhadap modul-modul yang telah dibuat.
  • Melakukan proses testing permodul.
  • Melakukan proses testing secara kesuluruhan.
  • Membuat dokumentasi program
4.      1 orang trainer, yang bertugas untuk
·         Menyiapkan Modul-modul pelatihan

Pelaporan

a.       Laporan Pendahuluan
i.                    Rencana kerja menyeluruh
ii.                  Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung
iii.                Jadwal kegiatan
b.      Laporan interim
i.                    Hasil kegiatan yang sudah dicapai (volume pekerjaan)
ii.                  Masalah pelaksanaan dan rencana solusi
iii.                Rencana baru selanjutnya’
c.       Laporan akhir
i.                    Laporan pendahuluan
ii.                  Laporan mingguan
iii.                Keluaran proyek


Referensi

Revisi
1. Pada bagian ruang lingkup belum terdapat alih pengetahuan
2. Subbab keluaran belum ada
3. Kesalahan penempatan metode pengembangan pada bagian ruang lingkup
4. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sequence Diagram, Class Diagram dan Use Case Sistem Informasi Laundry

Sistem Informasi Laundry minggu ke-6  Sequence Diagram Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut. Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh obyek-obyek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Obyek-obyek tersebut kemudian diurutkan dari kiri ke kanan, aktor yang menginisiasi interaksi biasanya ditaruh di paling kiri dari diagram. Pada diagram ini, dimensi vertikal merepresentasikan waktu. Bagian paling atas dari diagram menjadi titik awal dan waktu berjalan ke bawah sampai dengan bagian dasar dari diagram. Garis Vertical, disebut lifeline, dilekatkan pada setiap obyek atau aktor. Kemudian, lifeline tersebut digambarkan menjadi kotak ketika obyek melakukan suatu operasi , kotak tersebut disebut activation box. Obyek dikatakan mempunyai live activation pada saat tersebut. Pesan yang dipertukarkan antar obyek digambarkan sebagai sebuah anakpanah anta

Hierarchial Input-Process-Output (HIPO)

Hierarchial Input-Process-Output (HIPO) Pengertian ü   Menurut Jogiyanto HM dalam buku Analisis & Desain Sistem Informasi (2005:787) HIPO ( Hierarchy plus Input-Process-Output)  adalah alat disain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. ü   Menurut Praptiningsih (2010:3),  “HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output) adalah alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana didalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output” ü   Jadi, HIPO adalah alat yang digunakan sebagai dokumentasi program dan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan system. ·          Merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. ·          Sebenarnya merupakan alat dokumentasi program. ·          Sekarang banyak digunakan sebagai alat disain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan system ·          Berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap

Sistem Informasi Laundry (2)

Sistem informasi Laundry adalah sebuah sistem informasi yang dibuat untuk memudahkan para pengelola usaha laundry dalam memanage usahanya. Pada Sistem informasinya, kami batasi hanya mendukung layanan kiloan. Jadi laundry disini menghitung baju per kilogram bukan dari jenis bajunya. Customer yang memakai jasa kami akan kami berikan kartu anggota untuk mempermudah melakukan penginputan data customer, customer yang telah memiliki kartu anggota dapat menggunakan layanan laundri antar jemput dengan menghubungi kami dan petugas akan datang kerumah. Selain itu customer juga dapat memilih pembayaran cash atau melalui mesin debit yang akan dibawa oleh petugas laundry pada saat pengiriman laundry ketempat customer Ada beberapa jenis diagram yang biasa digunakan, diantaranya Use Case Diagram Use-case Diagram adalah deskripsi dari fungsionality pada sistem. Penjelasan dari use case biasanya dibuat dalam teks sederhana sebagai pendokumentasian pada simbol use case, tetapi dapat juga digamba