Langsung ke konten utama

Zenity Pop Up (Linux)


Halo para blogger sekalian, balik lagi nih sama nay. Ya langsung aja di apdetan nay yang kedua ini nay sebagai mahasiswa teknik informatika semester 3 biasa ini akan kembali menceritakan sedikit kupasan mengenai sistem operasi. Yeay!!

oke bahasan kali ini adalah mengenai Proses dan Daemon. Apasih proses itu? Proses adalah keadaan dimana sebuah program sedang dieksekusi. Proses dibuat melalui system call dreate-process yang membentuk child process atau proses anak. Ada beberapa jenis proses yang akan kita sering denger di sistem operasi ini contohnya child process, parent process, zombie process, orphan process. Nah selanjutnya Daemon adalah sebuah proses yang bekerja di latar belakang atau di background karena proses ini tidak memiliki terminal pengontrol. Daemon biasanya bekerja dalam jangka waktu yang cukup lama dan bertugas menerima request dan menjalankan responnya.

Ada beberapa cara nih untuk membuat daemon. Yang pertama adalah dengan forking dan pembunuhan proses induk, yang harus kita lakukan adalah memspawn proses menjadi parent dan child dengan melakukan forking, kemudian membunuh parent process.
Cara yang kedua adalah membuat proses bekerja secara independen nah cara ini bisa dilakukan dengan memanggil fungsi setsid(), ini digunakan agar proses bisa mendapatkan session ID yang baru.
Cara yang ketiga itu dengan menutup standar I/O deskriptor yang diwarisi untuk mencegah terjadinya intervensi dari user serta untuk pengamanan. Selanjutnya dengan melakukan masking pada file creation dengan menggunakan umask() untuk mencegah file-file previleges yang tidak aman dalam setiap pembuatan file.
Yang kelima dengan melakukan running directory, juga dengan mendengarkan signal yang dapat merespon keika dikirimi signal tertentu. Dan yang terakhir dengan melakukan logging, nah logging ini digunakan untuk menulis suatu pesan dari daemon untuk mendebug kesalahan yang terjadi.

Nah sekarang nay bakal menjelaskan sedikit bagaimana caranya buat memunculkan pop up di linux. Isi dari pop up ini akan diambil dari dalam file lain. Di dalam file lain ini isi dari stringnya akan dipisahkan dengan koma. Contoh pop upnya itu kaya gini nih







Gimana sih cara bikinnya? Nah ga susah ko. Yang pertama kalian harus buat daemonnya dulu. Ini ada contoh penggunaan daemon nya.

#include <sys/types.h>
#include <sys/stat.h>
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
#include <fcntl.h>
#include <errno.h>
#include <unistd.h>
#include <syslog.h>
#include <string.h>
int main(void) {
pid_t pid, sid;
pid = fork();
if (pid < 0) {
exit(EXIT_FAILURE);
}
if (pid > 0) {
exit(EXIT_SUCCESS);
}
umask(0);
sid = setsid();
if (sid < 0) {
exit(EXIT_FAILURE);
}
if ((chdir("/home/nadia/nay/modul2")) < 0) {
exit(EXIT_FAILURE);
}
close(STDIN_FILENO);
close(STDOUT_FILENO);
close(STDERR_FILENO);

“chdir” digunakan untuk untuk merubah direktori ke direktori modul2. Fungsi umask() digunakan untuk menset hak akses dari file yang akan dibuat oleh proses yang berjalan saat itu. Fungsi sestsid() digunakan untuk membuat proses bekera secara indpenden.
Selanjutnya teman-teman harus buat filenya dulu untuk dimunculkan ke pop upnya. Kalo nay buat nama filenya “virus.txt”. Untuk memunculkan pop up pada linux dapat ditampilkan dengan cara

// untuk membuka file virus.txt
FILE *open=fopen("virus.txt","r"); //
char a;
char b[100];
int count=0;

//menyimpan char ke dalam array
while (1) {
fscanf(open,"%c",&a);
if(a!=','){
b[count]=a;
count++;
}

// apabila sudah diakhir file langsung break
else if(a==EOF) break;
else if(a==','){

// menamppilka string ke dalam pop up
printf("%s\n",b);
char c[]="zenity --warning --text=\"";
strcat(c,b);
strcat(c,"\"");
system(c);

count=0;
}

// jeda waktu pemunculan pop up
sleep(3);
}
exit(EXIT_SUCCESS);
}

oke, sekian apdetan blog nay ini, semoga bermanfaat yaaahh. Tetep semangat dan jangan mgampang nyerah yaa.. salam sayang dari nay :* ;)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sequence Diagram, Class Diagram dan Use Case Sistem Informasi Laundry

Sistem Informasi Laundry minggu ke-6  Sequence Diagram Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut. Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh obyek-obyek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Obyek-obyek tersebut kemudian diurutkan dari kiri ke kanan, aktor yang menginisiasi interaksi biasanya ditaruh di paling kiri dari diagram. Pada diagram ini, dimensi vertikal merepresentasikan waktu. Bagian paling atas dari diagram menjadi titik awal dan waktu berjalan ke bawah sampai dengan bagian dasar dari diagram. Garis Vertical, disebut lifeline, dilekatkan pada setiap obyek atau aktor. Kemudian, lifeline tersebut digambarkan menjadi kotak ketika obyek melakukan suatu operasi , kotak tersebut disebut activation box. Obyek dikatakan mempunyai live activation pada saat tersebut. Pesan yang dipertukarkan antar obyek digambarkan sebagai sebuah anakpanah anta

Hierarchial Input-Process-Output (HIPO)

Hierarchial Input-Process-Output (HIPO) Pengertian ü   Menurut Jogiyanto HM dalam buku Analisis & Desain Sistem Informasi (2005:787) HIPO ( Hierarchy plus Input-Process-Output)  adalah alat disain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. ü   Menurut Praptiningsih (2010:3),  “HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output) adalah alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana didalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output” ü   Jadi, HIPO adalah alat yang digunakan sebagai dokumentasi program dan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan system. ·          Merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. ·          Sebenarnya merupakan alat dokumentasi program. ·          Sekarang banyak digunakan sebagai alat disain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan system ·          Berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap

Sistem Informasi Laundry (2)

Sistem informasi Laundry adalah sebuah sistem informasi yang dibuat untuk memudahkan para pengelola usaha laundry dalam memanage usahanya. Pada Sistem informasinya, kami batasi hanya mendukung layanan kiloan. Jadi laundry disini menghitung baju per kilogram bukan dari jenis bajunya. Customer yang memakai jasa kami akan kami berikan kartu anggota untuk mempermudah melakukan penginputan data customer, customer yang telah memiliki kartu anggota dapat menggunakan layanan laundri antar jemput dengan menghubungi kami dan petugas akan datang kerumah. Selain itu customer juga dapat memilih pembayaran cash atau melalui mesin debit yang akan dibawa oleh petugas laundry pada saat pengiriman laundry ketempat customer Ada beberapa jenis diagram yang biasa digunakan, diantaranya Use Case Diagram Use-case Diagram adalah deskripsi dari fungsionality pada sistem. Penjelasan dari use case biasanya dibuat dalam teks sederhana sebagai pendokumentasian pada simbol use case, tetapi dapat juga digamba